Kamis, 23 September 2010

rich

otomatis 99
                    Bill Gates (REUTERS/Fred ThornhillReuters)
Bill Gates (REUTERS/Fred ThornhillReuters)
Pendiri perusahaan Microsof, Bill Gates, kembali menduduki posisi teratas sebagai orang terkaya di Amerika, demikian menurut laporan majalah Forbes hari Rabu, 22 September 2010.
Bill Gates dalam tahun yang ke-17 menjadi orang terkaya dengan harta senilai 54 miliar dolar Amerika Serikat, atau naik 4 miliar dolar AS dari kekayaannya tahun lalu.
Urutan ke dua orang terkaya dalam majalah Forbers ditempati oleh pengusaha Warren Buffett dengan seluruh kekayaannya bernilai 45 miliar dolar Amerika Serikat, atau meningkat 5 miliar dolar AS dari tahun lalu.
Sementara itu, keuntungan bersih pendiri Oracle Corporation, Larry Ellison, tidak berubah pada urutan ke tiga dengan kekayaannya senilai 27 miliar dolar Amerika Serikat.
Chirsty Walton, pewaris pendiri Walmart oleh Sam Walton, berada di urutan ke empat dengan kekayaannya senilai 24 milioar dolar Amerika Serika

kehormatan

otomatis 99

Pemimpin Muslim Prancis Minta Umat Islam Hormati Larangan Cadar

Paris (ANTARA/Reuters) - Para pemimpin Islam Prancis Kamis minta umat Islam untuk menghormati larangan negara itu terhadap pemakaian cadar dan juga minta pada pemerintah untuk tidak menggunakan undang-undang itu menstigmatisasi warga Muslim.
Mereka berbicara setelah menemui Presiden Prancis Nicolas Sarkozy di Istana Elysee.
Senat Prancis telah mengesahkan undang-undang itu pekan lalu, yang akan meratakan jalan bagi pelarangan pemakaian cadar di depan umum setelah periode enam bulan guna memberi informasi pada sejumlah wanita yang mengenakannya.
Prancis akan menjadi negara pertama di Eropa yang akan memperkenalkan larangan tersebut jika negara itu mengesahkan pemilihan oleh Dewan Konstitusi, otoritas konstitusi tertinggi Prancis.
Para pelanggarnya akan didenda sebesar 150 euro atau diminta untuk mengambil kelas kewarganegaraan.
"Bagi kita, sebagai warga yang bertanggung jawab, waktu untuk perdebatan telah lewat. Undang-undang telah disetujui," kata Mohammed Moussaoui, pemimpin Dewan Muslim Prancis (CFCM), setelah pertemuan itu.
Sementara tidak ada penyokong cadar, Moussaoui menentang perundangan itu pada saat perdebatan berbulan-bulan lamanya yang mendahului pengesahannya di Majelis Nasional Juli lalu dan kemudian di Senat.
"Kita akan melakukan semua pekerjaan pendidikan yang dibutuhkan guna membantu para wanita yang mengenakan cadar untuk menghadapi undang-undang itu," katanya.
Pada waktu yang sama, ia menambahkan, CFCM akan mengawasi pelaksanaannya "agar undang-undang itu tidak menstigmatisasi warga Muslim".
Merujuk pada kemungkinan balas dendam terhadap Prancis oleh pengikut garis keras Islam yang marah karena undang-undang itu, Moussaoui mengatakan CFCM mengutuk "semua tindakan yang ditujukan pada rekan-rekan kami dan negara kami, khususnya jika tindakan itu dilakukan oleh orang-orang yang mengklaim sebagai Muslim".
"Kita harus membuang dari kamus kita istilah `Islamis` untuk melukiskan teroris. Kita lebih menyukai (pelukisan) `teroris` dan `penjahat`. Kita tidak menerima `Islam` dan agama Islam dikaitkan dengan aksi terorisme."
Menteri Kehakiman Michele Alliot-Marie mengatakan kepada Senat sebelum pemungutan suara 446-1 untuk pelarangannya bahwa undang-undang itu menegaskan nilai-nilai persamaan dan martabat semua orang dan akan mencegah wanita menjadi anggota-anggota "tanpa terlihat muka (faceless)" dari satu masyarakat etnik yang lebih besar.

karam

otomatis 99

 Misteri Tenggelamnya Kapal Titanic Terungkap

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON--Penyebab tenggelamnya kapal Titanic yang terjadi pada 1912 silam ternyata akibat kesalahan kemudi. Kapal pesiar terbesar dan termegah pada saat itu harusnya bisa diselamatkan andaikata sang kapten tidak nekad terus berlayar.
Pada 10 April 1912 RMS Titanic bertolak dari Southampton, Inggris menuju New York, namun pada pelayaran hari keempat kapal yang dibanggakan tak akan bisa tenggelam itu menabrak gunung es dan tenggelam sebelum kapal penyelamat tiba. Sekitar 1.500 penumpang tenggelam bersama kapal megah itu.
Adalah Louise Patten, seorang penulis dan cucu dari Charles Lightoller, pejabat nomor dua terpenting di kapal Titanic saat itu, yang mengungkap kejadian sebenarnya. Ia mengatakan kebenaran tentang apa yang terjadi hampir 100 tahun yang lalu telah disembunyikan karena takut menodai reputasi kakeknya, yang juga seorang pahlawan perang.
Lightoller, adalah perwira paling senior yang selamat dari kejadian itu. Namun ia menutupi kesalahan saat penyelidikan tenggelamnya kapal. Karena ia khawatir jika kecelakaan disebabkan kesalahan manusia, maka sang pemilik kapal akan bangkrut dan rekan-rekannya pun keluar dari pekerjaan.
"Padahal mereka dengan mudah bisa menghindari gunung es jika bukan karena perintah yang blunder," kata Patten seperti dikutip Daily Telegraph. Tenggelamnya kapal Titanic yang relatif cepat itu terjadi karena pimpinan mereka memaksa kapten untuk terus berlayar usai menabrak gunung es. "Bukannya kemudi diarahkan ke sebelah kiri gunung es, pemegang kemudi, Robert Hitchins, panik dan belok ke arah yang salah."
Patten menulis perubahan dari kapal layar tradisional menjadi kapal uap berarti ada dua sistem kemudi yang berbeda. Sistem yang satu berarti memutar roda ke satu arah dan sistem lainnya memutar ke arah yang berlawanan.
Setelah mereka sadar telah keliru, Patten menambahkan, mereka hanya memiliki empat menit untuk mengubah arah dan waktu. Perwira Pertama William Murdoch menyadari sang juru mudi salah, kemudian mencoba memperbaiki itu namun terlambat.
Kakek Patten pun ikut dalam rapat terakhir perwira kapal Titanic sebelum kapal itu tenggelam. Di sanalah jelas semua kesalahan fatal yang telah terjadi. Namun yang memperparah kondsii adalah, J. Bruce Ismay, pemilik White Star Line membujuk kapten untuk terus berlayar.
Keputusan inilah yang membuat kapal tenggelam berjam-jam lebih cepat daripada seharusnya. "Padahal kalau Titanic diam saja, ia akan bertahan paling tidak sampai kapal penyelamat datang dan tidak ada yang perlu mati," ungkap Patten. Selama ini diketahui penyebab tenggelamnya kapal mewah itu akibat menabrak gunung es yang merobek lambung kapal yang membuat kapal rusak parah.

kalam

otomatis 99
Berpidato, Ahmadinejad Bawa Injil dan Qur'an
Berpidato di PBB, Presiden Iran itu mempertunjukkan kitab suci umat Muslim dan Kristen
Jum'at, 24 September 2010, 09:06 WIB
Renne R.A Kawilarang
VIVAnews - Ada yang unik pada pidato Mahmoud Ahmadinejad di sidang tahunan Majelis Umum PBB di New York, Kamis 23 September 2010. Presiden Iran itu membawa kitab al-Qu'ran dan Alkitab. Bahkan dia mempertunjukkan kitab suci umat Muslim dan Kristen itu kepada para hadirin.

Aksi itu dilakukan Ahmadinejad pada pertengahan pidato, setelah para diplomat dari Amerika Serikat, Eropa dan negara-negara lain melakukan aksi boikot (walkout).

Saat mempertunjukkan dua kitab suci itu, Ahmadinejad menyayangkan kasus pelecehan terhadap al-Qur'an. "Kitab suci Qur'an merupakan Buku yang Ilahi dan keajaiban abadi bagi Islam," kata Ahmadinejad dalam pidatonya, sesuai dengan naskah yang dikirim ke laman resmi PBB. 

"Kita secara bijak harus mencegah jangan sampai masuk ke tangan-tangan Setan. Mewakili bangsa Iran, saya menaruh hormat kepada semua Kitab Ilahi dan para pengikutnya. Ini adalah al-Qur'an dan ini adalah Alkitab. Saya menghormati keduanya," kata Ahmadinejad sambil memperlihatkan kedua kitab suci itu.

Sebelumnya, dia mengingatkan bahwa para nabi ilahi memiliki misi bagi umat manusia untuk percaya pada satu Tuhan (monoteisme), cinta dan keadilan sekaligus menunjukkan belas kasih bagi kemakmuran serta menjauhi ateisme dan egoisme.

Namun, pemimpin berusia 53 tahun itu menyayangkan bahwa ajaran para nabi itu sering tercermar oleh "ego dan nafsu tamak" manusia. Dia selanjutnya memberi sejumlah contoh bagaimana manusia sudah berkali-kali diperingati oleh para utusan Tuhan.

"Nimrod menghadapi Hazrat Abraham dan Firaun menghadapi Hazrat Musa. Kaum tamak menghadapi Hazrat Yesus Kristus dan Hazrat Muhammad (damai beserta kita sekalian). Dalam beberapa abad terakhir, etika dan nilai kemanusiaan telah ditolak sehingga menyebabkan keterbelakangan," kata Ahmadinejad.

Dia pun menyayangkan bahwa nafsu untuk mendapatkan kapital dan dominasi telah menggantikan ajaran monoteisme, yang merupakan gerbang bagi cinta dan persatuan. "Ini akhirnya memunculkan berbagai konflik yang membuka jalan bagi terjadinya perbudakan dan kolonialisme," kata Ahmadinejad.

umpan

otomatis 99
Dunia
Ahmadinejad Pidato, AS dan Sekutunya Boikot
Pemimpin Iran itu melontarkan kritik pedas kepada AS, kapitalisme, dan juga PBB.
Jum'at, 24 September 2010, 08:03 WIB
Renne R.A Kawilarang
VIVAnews - Aksi boikot kembali mewarnai sidang tahunan Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) saat Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad berpidato. Mereka adalah perwakilan dari Amerika Serikat, Eropa, dan sejumlah negara lain, Kamis, 23 September 2010, waktu New York.

Boikot serupa sudah berulangkali terjadi saat Ahmadinejad maju ke mimbar di sidang PBB, baik itu di New York maupun Jenewa. Para delegasi dari negara-negara itu serentak keluar dari ruang sidang (walkout) ketika pemimpin Iran itu melontarkan kritik pedas kepada AS, kapitalisme, dan juga PBB.

Menurut stasiun televisi CNN, mereka yang hengkang itu adalah delegasi AS, Inggris, Swedia, Australia, Belgia, Uruguay dan Spanyol. Selain itu, para delegasi dari 27 negara Uni Eropa sebelumnya bersepakat meninggalkan sidang bila Ahmadinejad membuat pernyataan yang "membuat panas telinga."

Dan itulah yang dilakukan Ahmadinejad.
Gelagat aksi walkout sudah terasa saat dia mulai mengumbar berbagai teori-teori konspirasi mengenai serangan teroris 11 September 2001 di AS.

"Sejumlah segmen di dalam pemerintahan AS merancang serangan itu," Ahmadinejad menuduh. Menurut dia, serangan teror itu bertujuan untuk membalikkan situasi dimana saat itu ekonomi AS mulai mengalami penurunan. Selain itu AS dianggap membuat skenario jahat terhadap negara-negara Timur Tengah untuk menyelamatkan rezim Zionis.

"Mayoritas rakyat Amerika, sebagaimana sebagian besar negara dan politisi di penjuru dunia, sepakat dengan pandangan ini," kata Ahmadinejad.

Mendengar itu, delegasi AS dan negara-negara lain lansung angkat kaki dari ruang sidang.

Pemerintah AS menyayangkan komentar Ahmadinejad yang mereka anggap sama sekali tidak berdasar dan menebar kebencian. "Bukannya mewakili aspirasi dan niat baik rakyat Iran, Ahmadinejad kembali memilih mengumbar teori-teori konspirasi keji dan pernyataan anti Yahudi yang menjijikan dan ngawur. Itu sudah diprediksi," kata juru bicara Perwakilan Tetap AS untuk PBB, Mark Kornblau. (kd)

bau setan

otomatis 99
Hugo Chavez: Mimbar PBB Tak Lagi Bau Setan
Podium PBB ini tidak lagi berbau belerang. Baunya sudah pergi. Ada bau lain, bau harapan
Jum'at, 24 September 2010, 07:24 WIB
Renne R.A Kawilarang, Harriska Farida Adiati
VIVAnews - Tepat setahun yang lalu, Presiden Venezuela, Hugo Chavez, berpidato di sidang tahunan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat (AS). Dia saat itu melontarkan pujian bagi presiden baru AS, Barack Obama. Padahal, dalam pidato tahun 2006 di forum yang sama, Chavez menyamakan presiden AS saat itu, George W. Bush dengan setan.

Selain menyebut presiden berkulit hitam pertama AS tersebut sebagai sosok intelek, Chavez juga menyamakan Obama dengan John F. Kennedy, Chavez. "Saya harap Tuhan akan melindungi Obama dari peluru yang menewaskan Kennedy," katanya. "Saya juga berharap Obama mampu melihat dengan seksama apa yang harus dilihat dan dibawa demi perubahan," lanjut Chavez.

Seperti dikutip dari laman stasiun televisi CNN, tiga tahun lalu dalam forum yang sama satu hari setelah Bush berpidato, Chavez mengatakan bahwa podium tempat pidato tersebut masih berbau belerang. Namun Kamis kemarin, dia melihat ke sekeliling podium dan berkata, "Podium ini tidak lagi berbau belerang. Baunya sudah pergi. Ada bau lain, bau harapan."

Namun dalam pidato yang hampir tepat satu jam tersebut, dia tetap mengritik beberapa kebijakan AS, mempertanyakan mengapa ada dua Obama. Chavez menyalahkan Pentagon karena mereka di berada di balik kudeta militer Presiden Honduras, Jose Manuel Zelaya, Juni lalu. "Prajurit Amerika tahu tentang kudeta itu dan mendukungnya," kata Chavez.
"Inilah kontradiksi yang harus dihadapi Obama. Apakah ada dua Obama? Obama berbicara di sini kemarin. Apakah dia punya kembaran? Mari berharap bahwa apa yang kita dengar kemarin akan berlaku. Mari kita berharap akan itu. Itulah yang diperlukan oleh dunia," lanjut Chavez. Menurut Chavez, ada beberapa friksi antara pemerintah AS dan Pentagon.

Chavez juga mendesak AS untuk mencabut blokade terhadap Kuba dan mengritik rencana membuka pangkalan militer AS di Kolombia. Dia juga megecam kapitalisme dan memuji bentuk-bentuk sosialisme karena merupakan jalan keselamatan bagi planet ini.
• VIVAnews

Selasa, 14 September 2010

grets

otomatis 99
Irwan H. Nuswanto Rotating Header Image

Kartu Lebaran 2010 Hari Raya Idul Fitri 1431H


Lebaran sebentar lagi.  Ini ada beberapa kartu lebaran atau kartu ucapan selamat Idul Fitri 1431H yang bisa dipakai untuk dikirim ke temen-temen kita.

Buat yang suka ngumpulin gambar kartu lebaran yang bisa dikirim via Blackberry Messenger (BBM), Short Text Message (SMS), YM, email, blog, dll monggo silahkan didownload.


Kartu lebaran Idul Fitri atau kartu ucapan Idul Fitri ini berformat .jpg dengan dimensi 480x320 pixel atau 480x360 pixel. Cocok untuk dikirim via HP atau smartphone untuk menjalin tali silaturahmi digital.
(masih lebih baik kirim kartu digital ketimbang nggak sama sekali toh?)
Beberapa gambar kartu lebaran mungkin memiliki ukuran lebih besar (SVGA). Untuk dikirim via email, atau dipajang di blog, facebook, dll.
From Gambar Kartu Lebaran
Oh ya, jelek-jelek gini kartu-kartu ini buatan sendiri lho.. walau cuma bikin teks-nya, dan sedikit efek saja (soalnya backgroundnya gambar milik orang lain yang ditemukan di internet).
Monggo silahkan digunakan, untuk dipakai, untuk ditaruh di blog-nya, untuk diprint, dikirimkan atau diaku-aku sendiri.. Terserah..
(Syukur Alhamdulillah kalo masih inget ngasih links ke halaman ini) :)
Untuk yang ingin lihat versi kartu-kartu lebaran versi video, monggo kunjungi halaman ini..
From E-Card Lebaran
Koleksi Kartu Lebaran edisi waktu lalu bisa dilihat disini..
Sementara segini dulu sampe nemu ide lagi yaaa. Kasih komentar doong biar ditambah. Atau bilang mana yang paling disukai gitchu..
From Kartu Lebaran

mufti

Fatwa Operasi Ganti Kelamin Ikut Menutup Kerusakan
E-mail Print PDF
Mengganti bagian anggota tubuh tanpa alasan yang disepakati ulama dan orang ahli, sebuah larangan besar

Hidayatullah.com—Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI)  tentang keharaman bagi siapa saja yang  secara sengaja dan tidak memiliki alasan ilmiah mengubah jenis kelamin mendapat sambutan. Pakar  fikih Dr. Ahmad Zain An Najah, MA menilai, fatwa yang dikeluarkan MUI tersebut telah ikut menutup adanya bentuk kerusakan (mafsadah).

“Setidaknya, fatwa itu telah ikut menutup adanya bentuk-bentuk kerusakan yang akan terjadi di masyarakat, “ ujarnya kepada Hidayatullah.com, Rabu (28/7) siang.

Menurut Zain, selama ini banyak terjadi di masyarakat beberapa kalangan yang secara seenaknya mengganti kelamin tanpa adanya alasan yang jelas.

Ia mencontohkan sejumlah artis dan beberapa orang yang “mengganti” bagian tubuhnya hanya karena alasan nafsu.

“Ya disebut karena nafsu, karena ‘mengganti’ hanya untuk kepingin lebih cantik, ingin terkenal, atau ingin lebih nyaman saja,“ ujarnya.

Menurut doktor fikih lulusan Al-Azhar ini, seseorang dapat melakukan operasi kelamin jika ada alasan medis atau karena ada penyakit yang membahayakan. It pun, dibolehkan atas atas rekomendasi dari para dokter muslim yang jujur.

“Jadi tak sekedar dokter biasa, harus dokter muslim yang jujur,“ tambahnya.

Sebab, menurutnya, secara umum, dalam hukum Islam,  ‘mengganti’, memotong bagian tubuh itu hukumnya haram.

Meski demikian, ia menganggap fatwa MUI itu tidak boleh dipukul rata. Sebab ada orang yang sejak lahir memiliki hormone kewanitaan dan susah diubah, ada pula pria yang berperilaku kewanita-wanitaan akibat salah asuh.

Menurut Islam, bagi yang salah asuh, ia harus dikembalikan dan harus berusaha kembali dalam keadaan asli, alias pria. Sedangkan bagi yang bawaan, para ulama masih berbeda pendapat dalam penghukuman.

Sebagaimana diketahui, Selasa (28/7) Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa haram bagi siapa saja yang  secara sengaja dan tidak memiliki alasan ilmiah mengubah jenis kelamin. MUI bahkan meminta  Pemerintah dan DPR RI membuat aturan hukum terkait dengan praktik operasi ganti kelamin dan penyempurnaan kelamin.

"Mengubah jenis kelamin yang dilakukan dengan sengaja misalnya dengan operasi ganti kelamin, hukumnya haram," kata Sekretaris Komisi C yang membahas tentang fatwa Asrorun Ni`am Sholeh di Jakarta, Selasa (27/7)

Berdasarkan hasil Musyawarah Nasional (Munas) VIII MUI juga diputuskan tidak boleh menetapkan keabsahan status jenis kelamin akibat operasi perubahan alat kelamin, sehingga tidak memiliki implikasi hukum syar`i terkait perubahan tersebut. [cha/hidayatullah.com]
 

guard

otomatis 99
  
Puasa di Pesawat, Waktu Mana yang Dijadikan Patokan?
E-mail Print PDF
Syaikh Ali Jum’ah juga berpendapat bahwa seseorang yang berada di pesawat boleh berbuka saat matahari terbenam, walau ia melihat matahari tampak kembali

Hidayatullah.com--Sebagaiaman dilansir oleh situs resmi Dar Al Ifta Al Mishriya, Syaikh Dr.Ali Jum’ah, Mufti Mesir telah  memfatwakan beberapa masalah yang berhubungan dengan waktu puasa, jika seseorang sedang berada di pesawat.

Beberapa masalah yang dibahas menyangkut waktu yang dijadikan rujukan untuk berpuasa dan berbuka. Bagaimana pula jika matahari terbenam lebih panjang dibanding waktu normal. Bagaiman pula jika telah melihat matahari tenggelam, kemudian karena kecepatan pesawat melebihi kecepatan perputaran bumi, akhirnya matahari terlihat kembali?

Syaikh Ali Juma’ah menjawab dalam fatwa beliau yang bernomor 859 bahwa waktu yang dijadikan untuk patokan saat seseorang yang berpuasa berada di pesawat adalah waktu terbitnya fajar (shadiq) dan terbenamnya matahari, sesuai dengan nash al-Qur’an dan Hadits.

Beliau juga menjelaskan bahwa ketika seorang berada di tempat yang lebih tinggi, maka waktu  terbenam matahari lebih lama dari pada mereka yang tinggal di dataran lebih rendah. Sehingga para ulama sebelumnya separti Fakhruddin Az Zaila`i dan Ibnu Abidin memfatwakan bahwa orang yang berada di tempat yang tinggi tidak boleh berbuka, kecuali setelah melihat matahari terbenam, semisal mereka yang tengah berada di menara Iskandaria.

Jika terbenamnya matahari dijadikan patokan dalam berbuka, bagaimana jika waktu terbenamnya lebihnya lebih lama. Seseorang menceritakan bahwa ia pergi ke Kanada dari Mesir. Pesawat tinggal landas pukul satu siang. Perjalanan menuju Kanada sendiri memakan waktu 11 jam. Di masa itu matahari ternyata belum juga terbenam, hingga pesawat landing. Kalau berpedoman kepada tenggelamnya matahari, maka waktu puasa amat panjang.

Menjawab masalah ini Syaikh Ali Jum’ah tetap menyatakan dalam fatwa beliau yang bernomor 676, bahwa waktu berbuka adalah tenggelamnya matahari. Namun, jika berpuasa dalam kondisi demikian memberatkan, maka boleh meninggalkan puasa dan menqadha`nya di hari yang lain.

Nah, jika terbenamnya matahari menjadi patokan untuk berbuka, bagaimana jika seorang yang berpuasa di pesawat melihat matahari telah terbenam, namun kemudian terlihat kembali, karena kecepatan pesawat melebihi kecepatan rotasi bumi?

Masalah ini diakui oleh Syaikh Ali Jum’ah merupakan persoalan yang langka. Namun, jika keadaan ini terjadi, maka penumpang boleh berbuka saat melihat matahari terbenam. Dan tidak merusak puasa, jika ia melihat kembali matahari tampak. [tho/ift/hidayatullah.com]

Rabu, 08 September 2010

defant

otomatis 99

Sebaliknya, ketika seseorang memiliki musuh, dunia akan terasa sangat sempit, karena setiap kali kita melangkahkan kaki ke luar rumah, kita selalu merasa dihantui oleh rasa takut, khawatir akan bahaya ancaman musuh yang setiap saat bisa menghampiri. Dunia seluas inipun akan terasa tak seubahnya daun kelor, kecil lagi sempit. Itulah perbedaan antara memiliki teman dan musuh.

Sekalipun demikian kian, kitapun harus selektif dalam memilih teman, sebab, bukan mustahil sahabat yang kita anggap bisa membawa rahmat, justru menimbulkan mafsadat. Karena pada realitasnya, banyak orang yang 'mencuri' perilaku buruk dari teman karibnya. Yang menjadi masalah, kebanyakan mereka tidak menyadari sama sekali akan hal itu. Ingatlah akan warning Rosulullah yang menyatakan bahwa dalam hal bergaul dengan orang lain, kita tak ubahnya mendekati dua orang. Yang pertama, pandai besi, dan yang kedua penjual minyak wangi.

Ketika kita berakrab-akrab dengan pandai besi, sedikit demi sedikit kita akan terkena panasnya percikan api yang keluar dari besi. Sebaliknya, ketika kita berdekat-dekat dengan penjual wewangian, secara spontanitas, kitapun akan mendapatkan aroma harumnya juga. Begitu pula perihalnya dalam memilih sahabat. Karena itu, kita harus berhati-hati.

Teman Baik
Memiliki teman baik adalah impian semua orang. Tak satupun manusia sudi memiliki sahabat yang rela 'memakan' sahabatnya sendiri. Namun, kenyataannya tidak jarang orang salah kaprah dalam memaknai teman baik.

Ada sebagian mereka yang berpendapat bahwa teman baik itu adalah teman yang seia-sekata. Artinya, siap membantu dan mendukung dalam segala hal. Adalagi yang mendefinisikan, bahwa teman baik adalah teman yang setia dalam suka maupun duka.

Apapun definisi yang digunakan dalam memaknai teman baik, itu sah-sah saja, karena setiap orang pasti memiliki alasan tertentu mengapa ia memiliki pemahaman yang demikian. Namun, sebagai muslim, kita harus memiliki pemahaman yang pas, yang sejalan dengan ajaran Islam, sebab,  tidak semua pengertian mengenai teman baik, itu sebanding lurus dengan ajaran agama ini.

Islam memiliki 'rambu-rambu' yang jelas dalam memaknai teman baik dan buruk. Sebab itu, belum tentu teman yang katanya seia dan sekata itu teman yang baik menurut pandangan Islam, karena, terlebih dahulu akan ditinjau, dalam hal apa mereka menerapkan definisi ini. Ketika mereka menegakkannya dalam hal amar ma'ruf nahi munkar, maka Islam membenarkannya. Tetapi, ketika hal itu dalam masalah kekufuran dan kejahatan, tentu hal ini tidak dibenarkan.

Firman Allah, “Dan saling membantulah kalian dalam hal kebaikkan, dan janganlah kalian saling membantu dalam hal keburukkan. “ (Al-Ma'idah: 2).

Karenanya, jangan sampai kita terkecoh, dengan alasan teman akrab, kitapun rela membantu teman kita, sekalipun dalam kejelekkan. Sekiranya itu terjadi, sejatinya kita telah berbuat kedzaliman pada teman, orang lain, dan pastinya, terhadap diri kita sendiri, “man a'annaka 'ala syarri dzalamaka” (barang siapa yang telah membantumu dalam hal keburukkan, maka sesungguhnya dia telah mendzalimu). Dampaknya, kita akan kebagian ‘bunga' dosa, sebagai buah atas keikutsertaan kita dalam mensukseskan misi jahat tersebut.

Hal ini berdasar pada hadits Nabi yang berbunyi, “Barang siapa yang menunjukkan kepada kebaikkan maka ia akan mendapatkan ganjaran setimpal dengan apa yang dilakukan oleh si pelaku”.
Mafhum mukhalafah dari hadits ini, mereka yang membantu kejelekkan, pun akan mendapatkan balasan yang setimpal.

Dan yang lebih penting lagi, teman dalam perspektis Islam, tidak hanya terbatas di dunia semata. Namun, Ia mencakup dimensi akhirat. Persahabatan yang baik, yang mengharap ridha Allah, akan mengundang  syafaat Allah di hari kiamat kelak.

Ini sebagaimana sabda Rosul yang menjelaskan bahwa kelak di akhirat akan ada beberapa kelompok manusia yang akan mendapat naungan Allah dimana pada saat itu tidak ada naungan selain naungan-Nya, dan salah satu diantara mereka  adalah orang-orang yang bersahabat dan berpisah karena Allah.

Sebaliknya, persahabatan yang mengundang murka Allah, kelak, pada hari kiamat, justru akan menjadi sebab permusuhan mereka di akhirat, sekalipun mereka di dunia sangat kompak/setia, bagai kancing dan baju, kata orang. Mereka akan saling menyalahkan satu sama lain, saling menghujat, dan menuntut.

Firman Allah, “Teman-teman karib pada hari itu saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang bertakwa.” (Az-Zuhruf: 67)Dalam surat Al-Furqan, Allah juga berfirman, “Dan (ingatlah) pada hari (ketika) orang-orang dzalim menggigit dua jarinya, (menyesali perbuatannya) seraya berkata, “Wahai! Sekiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama Rosul (27) wahai! Celaka aku! Sekiranya aku (dulu) tidak menjadikan si fulan itu teman akrabku.” (Al-Furqan: 27-28).
Lalu, bagaimanakah profil teman baik itu, yang kelak, di akhiratpun akan tetap menjadi sahabat karib kita?

Dalam Al-Quran, Allah telah menggambarkan dengan gamblangnya sosok-sosok yang patut kita dekati sebagai teman dekat. Allah juga telah menjamin, bahwa hanya merekalah orang-orang yang baik untuk dijadikan teman.

Firman-Nya, “Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rosul-Nya (Muhammad), maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang diberi nikmat oleh Allah, (yaitu) para nabi, para pecinta kebenaran, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang yang shaleh. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.” (Al-An'am: 69)

Bukti konkrit akan kebenaran mereka sebagai pribadi-pribadi yang sholeh, tercermin pada perilaku mereka yang senantiasa menyeru manusia kepada kebaikkan dan mencegah dari kemungkaran. Dan ciri itu pula yang melekat pada sosok teman yang baik itu, “Khaorul ash-haabi man yadulluka 'alal khairi” (Sebaik-baik teman adalah yang menunjukkanmu kepada kebaikan). Sahabat yang mengingatkan kita kepada kebaikan ketika kita lalai, mencegah kita untuk berbuat keji ketika kita terbawa arus ke sana, adalah hakekat teman sejati itu. Dan sungguh bukan termasuk sahabat yang membawa rahmat, bila sahabat kita tersebut ikut bergembira, tertawa merayakan kesuksesan kita dalam menjalankan kemaksiatan, “Shadiquka man abkaka laa man adh-hakaka” (Temanmu adalah yang membuatmu menangis -karena nasehat- bukan yang membuatmu tertawa -disebabkan lelucon-).

Akhirnya, kita berdo'a kepada Allah, semoga Dia senantiasa mempertemukan kita dengan para sahabat, yang mereka senantiasa mengajak kita mendekatkan diri kepada Allah, sehingga persahabatan kita pun dinaungi rahmat-Nya, yang kemudian menghantarkan kita termasuk orang-orang yang mendapatkan naungan pada hari dimana tidak ada naungan, selain naungan-Nya. [Robin S/hidayatullah.com]

Rabu, 01 September 2010

azanku

Dengar Adzan Subuh, Minuman di Tangan, Boleh Diminum?

E-mail Print PDF
Kesimpulan para ulama, hadits yang menyatakan bolehnya meminum setelah adzan di saat cawan dipegang bagi orang yang berpuasa adalah saat adzan pertama

Hidayatullah.com--Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, ”Jika salah satu dari kalian mendengar panggilan, sedangkan cawan berada di tangannya, maka hendaklah ia tidak meletakkannya, hingga menyelesaikan hajatnya dari cawan itu.”

Hadits ini diriwayatkan oleh Al Hakim, dan beliau mengatakan bahwa hadits ini sahih sesuai dengan syarat Imam Muslim. Ad Dzahabi sendiri sepakat dengan hukum Imam Hakim tersebut. Selain Al Hakim, Imam Al Baihaqi juga meriwayatkan hadits ini.

Nah, dari hadits di atas, apakah bisa diambil kesimpulan bahwa boleh meminum minuman yang sudah berada di tangan walau telah mendengar adzan shubuh saat yang bersangkutan berpuasa?

Imam An Nawawi dalam Al Majmu (4/319) telah menjelaskan maksud dari hadits ini. Beliau menukil pendapat Imam Al Baihaqi, perawi hadits, bahwa maksud dari perkataan Rasulullah Shallalahu Alaihi Wasallam, ”Jika salah satu dari kalian mendengar penggilan,” adalah panggilan (adzan) pertama. Sehingga hal ini sesuai dengan hadits yang menyebutkan, ”Sesungguhnya Bilal mengumandangkan adzan di malam hari, maka makanlah dan minumlah hingga Abu Ummi Maktum mengumandangkan adzan.” (Riwayat Al Bukhari-Muslim).

Imam Al Baihaqi menyebutkan, demikianlah pandangan mayoritas ulama. Mereka menjama’ antara hadits di atas dengan hadits yang diriwayatkan Al Bukhari dan Muslim, sehingga keduanya sejalan.

Walhasil, tidak bisa disimpulkan bahwa hadits di atas membolehkan seseorang meminum minuman saat mendengar adzan shubuh, walau cawan sudah berada di tangannya. [tho/hidayatullah.com