Kamis, 23 September 2010

bau setan

otomatis 99
Hugo Chavez: Mimbar PBB Tak Lagi Bau Setan
Podium PBB ini tidak lagi berbau belerang. Baunya sudah pergi. Ada bau lain, bau harapan
Jum'at, 24 September 2010, 07:24 WIB
Renne R.A Kawilarang, Harriska Farida Adiati
VIVAnews - Tepat setahun yang lalu, Presiden Venezuela, Hugo Chavez, berpidato di sidang tahunan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat (AS). Dia saat itu melontarkan pujian bagi presiden baru AS, Barack Obama. Padahal, dalam pidato tahun 2006 di forum yang sama, Chavez menyamakan presiden AS saat itu, George W. Bush dengan setan.

Selain menyebut presiden berkulit hitam pertama AS tersebut sebagai sosok intelek, Chavez juga menyamakan Obama dengan John F. Kennedy, Chavez. "Saya harap Tuhan akan melindungi Obama dari peluru yang menewaskan Kennedy," katanya. "Saya juga berharap Obama mampu melihat dengan seksama apa yang harus dilihat dan dibawa demi perubahan," lanjut Chavez.

Seperti dikutip dari laman stasiun televisi CNN, tiga tahun lalu dalam forum yang sama satu hari setelah Bush berpidato, Chavez mengatakan bahwa podium tempat pidato tersebut masih berbau belerang. Namun Kamis kemarin, dia melihat ke sekeliling podium dan berkata, "Podium ini tidak lagi berbau belerang. Baunya sudah pergi. Ada bau lain, bau harapan."

Namun dalam pidato yang hampir tepat satu jam tersebut, dia tetap mengritik beberapa kebijakan AS, mempertanyakan mengapa ada dua Obama. Chavez menyalahkan Pentagon karena mereka di berada di balik kudeta militer Presiden Honduras, Jose Manuel Zelaya, Juni lalu. "Prajurit Amerika tahu tentang kudeta itu dan mendukungnya," kata Chavez.
"Inilah kontradiksi yang harus dihadapi Obama. Apakah ada dua Obama? Obama berbicara di sini kemarin. Apakah dia punya kembaran? Mari berharap bahwa apa yang kita dengar kemarin akan berlaku. Mari kita berharap akan itu. Itulah yang diperlukan oleh dunia," lanjut Chavez. Menurut Chavez, ada beberapa friksi antara pemerintah AS dan Pentagon.

Chavez juga mendesak AS untuk mencabut blokade terhadap Kuba dan mengritik rencana membuka pangkalan militer AS di Kolombia. Dia juga megecam kapitalisme dan memuji bentuk-bentuk sosialisme karena merupakan jalan keselamatan bagi planet ini.
• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar